WELCOME

Senin, 08 Oktober 2012

Menumbuhkan Sikap Bahasa yang Positif Terhadap Bahasa Indonesia

Apakah kalian suka mengemukanan pendapat kalian kepada orang lain? Tentu saja pernah bukan? Bahasa seperti apa yang kalian gunakan? Dan apakah cara berbahasa kalian sudah benar,baik dan sesuai aturan? Apakah kalian tahu apa itu BAHASA? Saya akan membahasnya pada tulisan saya berikut ini .. CHECK THIS OUT !!!!!



DEFINISI

Menurut PLATO , bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut .










SAYA BANGGA BERBAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia dan kita, ini merupakan salah satu hal yang tidaklah bisa dipisahkan sebab bagaimanapun juga Bahasa Indonesia memiliki peranan yang penting didalam kelangsungan kehidupan kita. Seiring perkembangan jaman Bahasa Indonesia tetaplah eksis sebagaimana harusnya disamping memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Dari generasi kegenerasi Bahasa Indonesia ini telah memberikan banyak sisi positif untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia telah menyatukan kita semua dari berbagai macam etnis maupun budaya (dari sabang-merauke). Sudah seharusnya kita bangga dengan Bahasa Indonesia, sebagai masyarakat Indonesia meri kita junjung Bahasa Indonesia disertai dengan memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada generasi yang akan datang dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia juga turut mempersatukan kita dari berbagai latar belakang sosial maupun ekonomi. Dan kini kita saatnya untuk bangga dengan Bahasa Indonesia.

NORMA BERBAHASA

Nilai dan norma sosial dalam berbahasa adalah sesuatu yang dianggap baik dan benar menurut aturan atau konvensi suatu masyarakat yang digunakan dalam berkomunikasi untuk mengungkapkan suatu maksud.
Tujuan kita berkomunikasi kepada lawan bicara adalah untuk menyampaikan pesan dan menjalin hubungan sosial. Dalam penyampain pesan tersebut biasanya digunakan bahasa verbal atau nonverbal. Sedangkan komunikasi untuk menjalin hubungan sosial dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip kesantunan dengan beberapa strategi seperti menggunakan ungkapan kesantunan, ungkapan implisit, basa-basi dan penghalusan istilah. Strategi tersebut dilakukan dilakukan oleh pembicara dan lawan bicara agar pesan tersampaikan tanpa merusak hubungan sosial di antara keduanya. Namun demikian untuk mencapai dua tujuan komunikasi tersebut tidaklah mudah. Di satu sisi kita harus mematuhi prinsip komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman, di sisi lain kita harus melanggar prinsip-prinsip itu dengan berbasa-basi untuk menjaga hubungan sosial



BAHASA YANG BAIK

Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan. Cara kita berbahasa kepada anak kecil dengan cara kita berbahasa kepada orang dewasa tentu berbeda. Penggunaan bahasa untuk lingkungan yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah tentu tidak dapat disamakan. Kita tidak dapat menyampaikan pengertian mengenai jembatan, misalnya, dengan bahasa yang sama kepada seorang anak SD dan kepada orang dewasa. Selain umur yang berbeda, daya serap seorang anak dengan orang dewasa tentu jauh berbeda.

















Jadi , Bahasa itu memang mempunyai peranan penting sebagai alat komunikasi antara orang satu dan yang kedua . Tanpa bahasa yang kita mengerti , kita tidak akan tahu apa maksud yang lawan bicara kita katakan. Bahasa didunia ini pun sangat beragam , begitu pula bahasa yang ada di negara Indonesia . Dan tentu saja dalam berbahasa memiliki aturan (norma) yang haruss kita ketahui agar apa yang kita sampaikan sesuai dengan yang kita harapkan , baik bahasa lisan ataupun tulisan.

Sumber :

id.scribd.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar