WELCOME

Selasa, 19 November 2013

Dampak Telematika



--------------------------------------- 
ETIKA PROFESIONALISME TSI
Dosen :Ruddy Suhatril
RETNO AYU PRATIWI – 4KA20 – 15110777
---------------------------------------


Teknologi Telematika mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia zaman sekarang, dan tidak dapat dipungkiri hampir seluruh kegiatan sehari-hari manusia berhubungan dengan Teknologi Telematika. Selain memiliki dampak positif (manfaat) , Teknologi Telematika juga dapat membuat dampak negatif pada pengguna atau seseorang tergantung bagaimana bijaknya kita memanfaatkan Teknologi Telematika tersebut. Dan berikut ini akan dipaparkan mengenai dampak positif (manfaat) dan negatif Teknologi Telematika.



Manfaat dari telematika:   

  1. Sebagai sarana penyebaran informasi yang sangat luas dan cepat
  2. Penggunaan telematika sendiri diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat pada khususnya di daerah-daerah tertinggal sehingga dapat membantu pemerataan pembangunan.
  3. Dalam dunia usaha manfaat telematika dapat digunakan sebagai sarana untuk
    mempromosikan sebuah produk dan mempermudah transaksi dalam berbisnis dan juga meningkatkan pendapatan dan dapat meningkatkan perekonomian.
  4. Manusia sebagai mahluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dalam dan telematika juga mendukung hal tersebut pada akhir-akhir ini sangat booming media jejaring sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, yahoo messenger, dll sehingga kita dapat berkomunikasi kapan saja dan dengan siapa saja dan tidak terhalang jarak dan waktu.
  5.  Mempermudah Pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui e-goverment 

Dampak Negatif Telematika:

Pemanfaatan (Implementasi) Telematika


Komputer dan Multimedia semua perkembangan zaman di dunia ini tidak pernah luput dari peran Telekomunikasi yang berhubungan dengan Komputer dan Multimedia. Dan semua yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi dapat disebut Telematika.

Pada uraian kali ini akan membahas mengenai penerapan (implementasi) telematika pada kehidupan sehari-hari. Dan untuk mereview pada post sebelumnya yang sempat menjelaskan tentang bidang yang terkait dengan telematika maka akan dijelaskan sedikit tentang contoh sederhana penerapan telematika disekitar kita, antara lain :  

  • Komunikasi seperti Handfree, SMS dan MMS, Video Call dan lain-lain.
  • Hiburan seperti Musik, Video, Game dan lain-lain.
  • Kesehatan seperti Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, Konsultasi Jarak jauh dan lain-lain.
  •  Pemerintahan seperti Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM dan lain-lain.

  • Pendidikan seperti E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online dan lain-lain.
  • Bisnis seperti E-Business, E-Commerce, E-goverment dan lain-lain.

Jadi memang benar bahwa Telematika tidak aakan pernah hilang pada kehidupan sehari-hari seperti pada Komunikasi, Hiburan, Kesehatan, Bisnis, Pendidikan, bahkan Pemerintahan pun mempunyai penerapan Telematika karena Teknologi semakin maju, komputerise semakin dibutuhkan atau mempunyai peranan penting tersendiri dan mungkin saja sebuah negara belum bisa dikatakan maju jika belum dapat menerapkan dan benar-benar memanfaatkan telematika dengan baik di negara tersebut. 



Sumber :
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/12/pengalaman-implementasi-telematika.html

Minggu, 13 Oktober 2013

PENGANTAR TELEMATIKA



SEJARAH DAN PENGERTIAN

Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah : Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).


BIDANG-BIDANG YANG TERKAIT TELEMATIKA

Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah:

1. E-goverment (Pemerintahan) 
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya[15]. 

Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2. E-commerce (Bisnis)

Selasa, 28 Mei 2013

CONTOH PROPOSAL

I.PENDAHULUAN
Mempererat Hubungan Antar Semua Warga Masyarakat Adalah Hal Yang Wajib Bagi Setiap Warga Masyarakat , khususnya Warga Negara Indonesia yang merupakan negara yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan anatra sesama masyarakat, maka dari itu di adakan lomba untuk memperingati HUT RI KE 67 yang bertujuan untuk memepererat tali persaudaraan antar warga dan juga sarana memepersatukan masyarakat

II.PERUMUSAN MASALAH
Desa Slogoretno merupakan salah satu Desa yang ada di Indonesia yang Peduli Terhadap Negara dan juga sejarahnya, Maka dari itu untuk Mempringati HUT RI ke 67 Desa Curug turut  Memeriahkan HUT dengan cara mengadakan lomba antar warga, yang bertujuan untuk meramaikan dan juga sebagai ajang silahtirahmi antar warga di desa Curug.

III.TUJUAN
Tujuan di adakan lomba adalah sebagai berikut
1. Mmpererat Hubungan antar warga masyarakat
2. Memeriahkkan HUT RI KE 67
3. Menghargai Jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang

IV.SASARAN
Sasaran di adakan kegiatan ini adalah seluruh warga masyarakat Desa Slogoretno

V. TEKNIK PELAKSANAAN
Teknik pelaksasanaan lomba sebagai berikut
1. Setiap warga berhak turut berpartisipasi dalam lomba
2.  Mengikuti lomba tidak akan di kenai biaya apapun
3.  Setiap warga beleh mengikuti lomba lebih dari satu(1) lomba asalkan waktunya
     tidak berbenturan dengan lomba lain

TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL

DEFINISI
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yabng dibuat dalam bentuk formal dan standar. Dalam pengertian ilmiah, proposal adalah suatu perancangan desain penelitian yang akan dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Sedangkan proposal dalam pengertian umum memiliki makna suatu usulan rancangan atau kegiatan.
Bentuk proposal penelitian dan proposal umum memiliki banyak kemiripan. Bedanya, bahasa yang digunakan dalam proposal umum lebih lentur dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisannya. Meskipun begitu, penulisan proposal umum harus tetap mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat lebih midah dimengerti oleh orang-orang yang membacanya.
Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang telah dibuat di tahap sebelumnya. 

Syarat-syarat Proposal yang Baik

1. Jelas (Clear)
   Yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan 
   usaha secara jelas, terutama mengenai :

  • bidang usaha
  • status kepemilikan,
  • surat izin badan usaha yang diperlukan,
  • bentuk kerja sama yang ditawarkan,
  • pasar produk yang ditawarkan,
  • tenaga kerja,
  • pesaing,
  • bahan baku.


2. Singkat (Consice)
   Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah 
   penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.  
   Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti 
   perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan 
   tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan

3.
Lengkap (Complette)
   Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus 
   dibuat dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi 
   terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat 
   membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi 
   akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada 
   waktunya akan diketahui juga.

4. Benar (Correct) 
   Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. 
   Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal 
   semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi 
   yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu 
   diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas 
   penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat 
   sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama 
   dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah 
   sesuatu yang sangat mahal.

5. Tidak kadaluwarsa (up to date)
   Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam 
   penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat 
   pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal 
   usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. 
   Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan 
   teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-
   nilai yang dianut masyarakat.

Sistematika Pembuatan Proposal

Selasa, 30 April 2013

HIPOTESIS

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.


Karakteristik Hipotesis yang Baik
Sebuah hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal. Hal – hal tersebut diantaranya :
    1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
    2. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di  
   antara variabel-variabel-variabel.
    3. Hipotesis harus dapat diuji
    4.Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah 
   ada.
    5.  Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas 
   mungkin

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
  • Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel
  • Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.
  • Hipotesis harus Dapat Diuji
  • Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan  data–data empiris.
  • Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan
  • Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya .
  • Hipotesis dinyatakan secara sederhana .

Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.

KEGUNAAN

Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya :

     1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori.   
       Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk 
       menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab 
       dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori 
       mengenai konflik.
     2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau 
       tidak benar atau di falsifikasi.
     3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan 
       pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya 
       sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk    
       menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari 
       nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.


Senin, 15 April 2013

DATA


PENGERTIAN

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.

Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi

Intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.

Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengumpulan data,
yaitu :
a. 
Alat pengumpulan data ( instrument ) harus sesuai dan mampu menghasilkan data yang diinginkan. 
b.
 Kualifikasi dan pengalaman pengumpulan data
c. 
Situasi lapangan sangat mempengaruhi kelancaran proses pengumpulan data.

Ada beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
a. 
Metode observasi
b. 
Metode wawancara 
c. 
Metode kuesioner 
d. 
Metode khusus, yaitu metode proyektif dan metode sosiometri 

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

1. Angket (Kuesioner)
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.

Senin, 08 April 2013

METODE ILMIAH


Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
  • Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
  • Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
  • Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
  • Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Karakterisasi
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.

Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi.

KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
  • Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
  • Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan