White Box Testing
Pengertian
White box
testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail
perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural
untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat
diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan
program yang benar secara 100%.
UJI COBA WHITE
BOX
Uji coba white box adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan rnenggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang:
·
Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang
dikerjakan sekurang-kurangnya sekali
·
Mengerjakan seluruh keputusan logikal
·
Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya
·
Mengerjakan seluruh struktur data internal yang
menjamin validitas
Kelebihan
- Kesalahan
logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box
Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan
proses pengulangan akan berhenti.
- Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
- Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
- Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
- Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.
Kelemahan
- Untuk
perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai
strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar
untuk melakukannya.
Black Box Testing
Pengertian
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi
dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat
penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama
seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface
nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam
proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
PENGUJIAN BLACK-BOX
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan
fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan
kondisi input yg akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
Tujuan metode ini mencari kesalaman pada:
· Fungsi yg salah atau hilang
· Kesalahan pada interface
· Kesalahan pada struktur data atau akses database
· Kesalahan performansi
· Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir
Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol
seperti pengujian whitebox tetapi pada domain informasi.
Pengujian dirancang untuk menjawab pertanyaan sbb:
· Bagaimana validitas fungsional diuji?
· Apa kelas input yg terbaik untuk uji coba yg baik?
· Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input
tertentu?
· Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan?
· Bagaimana volume data yg dapat ditoleransi oleh
sistem?
· Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap
pengoperasian system?
Kelebihan
- Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
- Dapat menemukan cacat
- Memaksimalkan testing investmen
- Dapat menemukan cacat
- Memaksimalkan testing investmen
Kelemahan
- Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.
- Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.
Perbedaaan White Box dan
Black Box
White Box (Structural)
- Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.
- Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure).
- Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing.
Metode BLACK BOX (Fungsional)
- Dilakukan oleh penguji Independent.
- Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing.
- Dilakukan setelah white box testing.
SOURCE :
ismimiitsme.blogspot.com
gianty07.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar